Membaca buku atau
literatur adalah sumber referensi yang sangat penting bagi mahasiswa.
Sayangnya, minat baca mahasiswa saat ini terlihat sangat minim. Perkembangan
teknologi informasi membuat mahasiswa lebih sering mencari informasi dari
internet dibanding buku.
Rendahnya minat baca
mahasiswa dapat dilihat dari jumlah kunjungan yang ada di setiap perpustakaan
kampus. Perpustakaan biasanya akan terlihat sangat ramai menjelang ujian karena
banyak mahasiswa yang mencari buku untuk sumber referensi tugas mereka.
Sebaliknya, pada hari-hari biasa perpustakaan akan cenderung sepi pengunjung.
Biasanya yang banyak terlihat hanya mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
Membaca bagi mahasiswa
saat ini seperti bukan kebutuhan yang utama lagi. Jangankan untuk membaca buku
tentang teori atau pelajaran, membaca koran pun terkadang mereka malas. Yang
banyak dikunjungi oleh mahasiswa saat ini justru persewaan komik dan novel.
Membaca komik dan novel
memang tidak ada salahnya, namun membaca buku yang mengandung ilmu pengetahuan
jauh baik bagi mahasiswa. Mahasiswa membutuhkan bacaan yang mengandung ilmu
pengetahuan agar intelektualitas mereka lebih terasah. Dari membaca buku,
mahasiswa juga bisa memperkaya kosa kata mereka serta mendatangkan inspirasi
dan motivasi untuk menulis. Selain itu membaca juga dapat meningkatkan
konsentrasi mahasiswa.
Rendahnya minat baca
mahasiswa sekarang disebabkan oleh banyak faktor. Faktor utama adalah
pendidikan dasar dari orang tua atau keluarga masing-masing. Jika sejak dini
orang tua telah menanamkan budaya membaca pada anak-anak mereka, maka niscaya
hingga dewasa budaya itu akan tetap ada.
Faktor kedua adalah
pengaruh lingkungan. Perkembangan teknologi seperti internet memudahkan siapa
saja mengakses informasi. Mahasiswa tidak perlu repot-repot membaca koran atau
buku untuk memperoleh informasi sekarang ini. Cukup bermodalkan gadget canggih
seperti Smart Phone, PC Tablet, dan Laptop serta koneksi internet, berbagai
informasi dengan mudah mereka dapatkan.
Keberadaan internet
membuat setiap hal terasa lebih praktis. Daripada repot membaca buku tebal,
banyak mahasiswa memilih mencari referensi melalui internet. Hal itulah yang
mebuat mereka semakin bergantung pada internet dan meninggalkan buku sebagai
acuan mendapatkan informasi dan ilmu.
Tidak mudah memang
membuat mahasiswa menjadi rajin membaca buku. Membaca meruapakan kebiasaan yang
terbentuk sejak dini. Agar tecipta generasi yang minat bacanya tinggi, maka
para orang tua harus menanamkan budaya baca pada anak mereka sedari kecil.
Ajari anak-anak membaca buku mulai dari bacaan ringan seperti cerpen, dongeng
dan buku cerita lainnya. Lama-kelamaan anak akan terbiasa membaca buku. Tingkat
konsentrasi mereka pun akan semakin tinggi sehingga tidak akan merasa berat
walau membaca buku yang tebal sekalipun.
Jika sudah terlanjur
dewasa dan menjadi mahasiswa yang malas membaca buku, maka akan sulit merubah
kebiasaan tersebut. Salah satu hal yang akan mendorong mahasiwa membaca
biasanya karena tuntutan tugas kuliah atau memang karena dosen yang memaksa.
Minat baca mahasiswa terbentuk dari
pribadi masing-masing. Hal yang penting untuk menumbuhkan minat baca mahasiswa
adalah kesadaran. Mahasiswa harus sadar bahwa membaca buku adalah kebutuhan
primer yang mutlak diperlukan agar mereka semakin berwawasan luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar