Senin, 22 November 2010

Tugas Kelompok Pengantar Bisnis

PENDAHULUAN Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam. Perusahaan yang akan kami bahas merupakan perusahaan kecil,yang baru didirikan sekitar 5 bulan lalu.Sang pemilik mengaku membuka usaha ini awalnya berasal dari hobinya yaitu mendesain sesuatu,seperti baju,jaket dan lain-lain. Namun seiring waktu usahanya mengalami kemajuan pesat,mulai dari produknya,keuangan dan lainnya. Perkembangan produk dari usaha ini,yang awalnya hanya bergerak dipercetakan baju,kini mulai merambah ke produk lain seperti,undangan,spanduk,dan lain sebagainya.Harga yang dipatok dari masing-masing produk berbeda-beda,banyaknya barang yang dipesan juga bisa menentukan harga produk yang diinginkan. Penjelasan-penjelasan diatas,akan kami jelaskan lebih lengkap lagi pada pembahasan berikutnya,yaitu seperti proses-proses produksi,tahap-tahap pembuatan produk,bahan dan alat yang digunakan,dan lain sebagainya. PEMBAHASAN A. Pengertian Perusahaan 1. Pengertian Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia. Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi. 2. Modal dan Keuntungan Awal Perusahaan Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting. Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata "modal" berarti cara produksi. Modal awal yang digunakan perusahaan ini dalam menjalankan bisnis tersebut sangat kecil, yakni hanya Rp. 300.000,00. Namun keuntungan awal yang diperoleh dapat mengembalikan modal yaitu sebesar Rp. 400.000,00 sampai Rp. 500.000,00. Hal ini dijadikan keuntungan perusahaan untuk terus menjalankan bisnisnya. B. Proses Produksi Perusahaan Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan.banyak produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini,seperti baju,jaket,undangan,spanduk dan lain sebagainya.proses produksi ini dimulai dari: 1. pemesanan produk yang diinginkan konsumen (adanya kesepakatan harga,bahan yang diinginkan konsumen,desain produk dan lain sebagainya) 2. proses pembuatan produk 3. setelah produk terbuat,lalu dilanjutkan dengan pengemasan produk 4. distribusi produk kepada konsumen berikut ini akan dibahas tentang proses pembuatan produk,contoh yang kami ambil adalah pembuatan baju. 2.1Proses Pembuatan Produk a.Bahan-Bahan yang Dibutuhkan Pasokan Bahan Dan Alat yang Digunakan Untuk menjalankan bisnis ini, perusahaan memasok bahan dan alat dari berbagai daerah. Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan untuk kaos dipasok dari beberapa daerah seperti Tanggerang, Jakarta, dan Semarang. Sedangkan untuk alat-alat percetakan dan cat biasanya dipasok dari daerah Bekasi, Bandung, dan Bogor. Jenis Bahan Kaos Meskipun hampir setiap hari mengenakan kaos, banyak yang belum mengetahui jenis kain atau bahan pembuat kaos. Bagi yang sudah mengetahui jenis-jenis kaos, sering kali susah membedakan bahan kaos antara satu dengan yang lainnya. Jika anda mengalami hal serupa, jangan khawatir, karena Anda tidak sendirian. Jenis bahan kaos yang beredar di pasaran sangat banyak. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, TC, PE, Hyget. 1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang: A. COTTON COMBED: Serat benang lebih halus.Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata B. COTTON CARDED: Serat benang kurang halus.Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. 2. TC (TETERON COTTON) Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. 3. CVC ( COTTON VISCOSE) Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat. 4. POLYESTER dan PE Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya 5. HYGET Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai Jenis bahan kaos diatas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Sedangkan untuk kaos berkerah atau biasa disebut kaos polo, biasanya digunakan bahan PIQUE. Bahan ini biasa disebut LACOSTE. LACOSTE sendiri adalah merek kaos yang banyak menggunakan bahan ini. Selain lacoste, yang banyak menggunakan jenis bahan ini adalah POLO RALPH LAUREN. Perlu diketahui bahwa masing-masing pabrik bahan kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda. Artinya, sama-sama cotton combed, dari pabrik A, bisa berbeda dengan pabrik B, dan produk dari toko kain A bisa jadi berbeda dengan toko kain B. Penamaan jenis bahan kaos juga berubah-ubah dan kadang menyesatkan. Hal ini bisa terjadi karena ketidak mampuan konsumen untuk membedakan jenis bahan kaos secara tepat. Misalkan, seorang pembeli kaos masuk ke salah satu toko kain di Tanah Abang Jakarta dan hendak membeli cotton combed. Kebetulan saat itu stock cotton combed di toko tersebut tidak ada. Bilanglah si pemilik toko: ”pake ini aja nih.. Semi Combed, kualitas sama harga lebih murah” dan si pembeli pun menurut. Alhasil, muncullah istilah baru: Semi Combed. Usut punya usut, ternyata yang disebut Semi Combed itu adalah Cotton Carded!. Dengan motif serupa, muncul istilah-istilah bahan yang baru seperti Soft Combed, Carded Super, Super Combed, Cotton kualitas A, PE super, dan lain-lain. Untuk Di Oblong Krunch bahan kaos yang paling sering digunakan dan dipesan adalah Cotton Combat 20s/30s. Peralatan Sablon Sebelum kita tahu tentang teknis proses menyablon, lebih dahulu kita harus kenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon. Peralatan inti yang kita butuhkan beserta penjelasannya adalah: 1. Film sablon. Ini bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibikin melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (sebenarnya pakai tinta printer biasa bisa aja, tapi hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin dengan program Corel ataupun Adobe. 2. Screen (baca: skrin), Ini media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampai ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipakai untuk bikin spanduk. 3. Rakel. Ini temannya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang. 4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mau kita bikin. Tinta yang buat sablon tentu saja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika. 5. Cairan-cairan pencampur. Ini gunanya untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya. 6. Meja sablon. Tentunya kalo kita mau menyablon perlu meja sablon untuk meletakkan obyek sablonannya. Meja sablon ini terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon. 7. Hair dryer. Jangan kira alat ini hanya dipakai di salon saja. Ini berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik. 8. Lampu Neon, temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu. 9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat. 10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak peralatan yang kadang tak terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon. Jenis Tinta Sablon Kaos Tinta diatas bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase. Tinta solvenbase sering disebut dengan istilah plastisol. Jenis cat waterbase CAT RUBBER: Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu. CAT TRANSPARAN: Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya. CAT EXTENDER: Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan. CAT SUPER WHITE: Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap. CAT PUFF/TIMBUL: Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul. CAT SOLVENBASE/PLASTISOL: Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika. Jenis cat plastisol CAT ALL PURPOSE: Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang. CAT HIGH OPACITY: Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density. CAT ATHLETIC PLASTISOL: Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang. CORK BASE: Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika. SHIMMER GOLD & BASE: Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra. HIGH DENSITY CLEAR: Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah. WILFLEX LUNA CLEAR: Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet. NATURAL SUADE: Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut. JENIS CAT DAN TEKNIK LAINNYA: YELLOW SPARKLE: Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini. FOIL TRANSFER: Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus. FLOCK: Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya. SUGAR PRINTING: Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir. GLOW IN THE DARK: Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap. REFLECTIVE POWDER: Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari. DISCHARGE AGENT: Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable. DISTRESSED atau VINTAGE: Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno. SHATTER BASE: Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing. ROCK BASE: Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu. SUBLIMATION TRANSFER: Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel. HOT PEEL: Gambar yang diprint diatas kertas transfer. COLD PEEL: Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol. RHINESTONES HEAT PRESS: Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik. HIGH FREQUENCY WELDING: Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain. EMBOSS PRINT: Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan. b. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah : Proses Design Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ). Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret. Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya. Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon. Pembuatan Film / Klise Sablon Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon. Proses Stencil / Afdruk Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk. Persiapkan Meja Kerja anda ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya. c.Tahapan saat Cetak Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen. Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna. Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya. d. Tahapan Pasca Cetak Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu : Proses Drying Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ). Proses Curing Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ). Note : Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan. Proses Burning / Pengopenan Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna 3.1 Pengemasan Produk Pengemasan produk yang dilakukan oleh perusahaan ini masih dilakukan secara manual,yaitu memasukan produk kedalam kemasan yang telah disediakan oleh perusahaan.pengemasan produk yang telah selesai dikerjakan bertujuan agar produk yang telah selesai tidak rusak,kotor,dan tetap terlihat rapih. 4.1 Distribusi Produk Kepada Konsumen Yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.dalam pendistribusian produk diperusahaan ini masih sederhana namun dilakukan secara maksimal,agar para konsumen merasa puas. C. Tantangan yang Dihadapi Perusahaan 1. Cara Memuaskan Konsumen Untuk memuaskan konsumennya, perusahaan melakukan berbagai cara seperti memberikan pelayanan terbaik dari waktu dan kualitas kerja juga hasil kerja yang tidak mengecewakan. Dan biasanya apabila konsumen memesan dalam jumlah banyak, maka perusahaan memberikan bonus dari jumlah pesanannya. 2. Kesulitan yang Dihadapi Perusahaan Untuk saat ini perusahaan belum mengalami kesulitan yang berarti. Namun perusahaan sedang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha ini. Karena jika modal bertambah, maka produksi juga akan semakin maju dan keuntungan yang didapat juga semakin besar. Ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan-perusahaan termasuk perusahaan ini. 3. Prospek Kedepannya Perusahaan ini mempunyai prospek ke depan yang bagus jika ditunjang dengan kreatifitas dan inovasi-inovasi baru yang unik dan digemari oleh orang banyak. Karena perusahaan ini disebut juga industri kreatif. PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan diatas yaitu, bahwa untuk mendirikan suatu perusahaan tidak hanya dengan modal yang besar. Dengan modal kecilpun sebuah usaha dapat dibangun dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Semua ini dapat dicapai dengan kerja keras, kemauan, dan niat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dan tidak putus asa, tidak lupa untuk terus berinovasi agar produk yang diproduksi semakin bervariasi dan memikat hati konsumen. B. Saran Penambahan modal yang menjadi salah satu masalah untuk mengembangkan perusahaan haruslah ditangani dengan serius. Karena penambahan modal yang dibutuhkan perusahaan haruslah menjadi salah satu cara agar perusahaan semakin maju dan mampu bersaing di dunia bisnis agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Dan tidak lupa inovasi-inovasi baru juga harus dikembangkan. DAFTAR PUSTAKA http://devoav1997.webnode.com/news/pengertian-distribusi-dan-fungsi-distribusi/ www.google.com/pengertian-perusahaan http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html http://id.wikipedia.org/wiki/Modal Narasumber : Ardit , perusahaan percetakan

tugas kelompok pengantar Bisnis

PENDAHULUAN Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam. Perusahaan yang akan kami bahas merupakan perusahaan kecil,yang baru didirikan sekitar 5 bulan lalu.Sang pemilik mengaku membuka usaha ini awalnya berasal dari hobinya yaitu mendesain sesuatu,seperti baju,jaket dan lain-lain. Namun seiring waktu usahanya mengalami kemajuan pesat,mulai dari produknya,keuangan dan lainnya. Perkembangan produk dari usaha ini,yang awalnya hanya bergerak dipercetakan baju,kini mulai merambah ke produk lain seperti,undangan,spanduk,dan lain sebagainya.Harga yang dipatok dari masing-masing produk berbeda-beda,banyaknya barang yang dipesan juga bisa menentukan harga produk yang diinginkan. Penjelasan-penjelasan diatas,akan kami jelaskan lebih lengkap lagi pada pembahasan berikutnya,yaitu seperti proses-proses produksi,tahap-tahap pembuatan produk,bahan dan alat yang digunakan,dan lain sebagainya. PEMBAHASAN A. Pengertian Perusahaan 1. Pengertian Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia. Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi. 2. Modal dan Keuntungan Awal Perusahaan Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting. Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata "modal" berarti cara produksi. Modal awal yang digunakan perusahaan ini dalam menjalankan bisnis tersebut sangat kecil, yakni hanya Rp. 300.000,00. Namun keuntungan awal yang diperoleh dapat mengembalikan modal yaitu sebesar Rp. 400.000,00 sampai Rp. 500.000,00. Hal ini dijadikan keuntungan perusahaan untuk terus menjalankan bisnisnya. B. Proses Produksi Perusahaan Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan.banyak produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini,seperti baju,jaket,undangan,spanduk dan lain sebagainya.proses produksi ini dimulai dari: 1. pemesanan produk yang diinginkan konsumen (adanya kesepakatan harga,bahan yang diinginkan konsumen,desain produk dan lain sebagainya) 2. proses pembuatan produk 3. setelah produk terbuat,lalu dilanjutkan dengan pengemasan produk 4. distribusi produk kepada konsumen berikut ini akan dibahas tentang proses pembuatan produk,contoh yang kami ambil adalah pembuatan baju. 2.1Proses Pembuatan Produk a.Bahan-Bahan yang Dibutuhkan Pasokan Bahan Dan Alat yang Digunakan Untuk menjalankan bisnis ini, perusahaan memasok bahan dan alat dari berbagai daerah. Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan untuk kaos dipasok dari beberapa daerah seperti Tanggerang, Jakarta, dan Semarang. Sedangkan untuk alat-alat percetakan dan cat biasanya dipasok dari daerah Bekasi, Bandung, dan Bogor. Jenis Bahan Kaos Meskipun hampir setiap hari mengenakan kaos, banyak yang belum mengetahui jenis kain atau bahan pembuat kaos. Bagi yang sudah mengetahui jenis-jenis kaos, sering kali susah membedakan bahan kaos antara satu dengan yang lainnya. Jika anda mengalami hal serupa, jangan khawatir, karena Anda tidak sendirian. Jenis bahan kaos yang beredar di pasaran sangat banyak. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, TC, PE, Hyget. 1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang: A. COTTON COMBED: Serat benang lebih halus.Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata B. COTTON CARDED: Serat benang kurang halus.Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. 2. TC (TETERON COTTON) Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. 3. CVC ( COTTON VISCOSE) Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat. 4. POLYESTER dan PE Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya 5. HYGET Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai Jenis bahan kaos diatas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Sedangkan untuk kaos berkerah atau biasa disebut kaos polo, biasanya digunakan bahan PIQUE. Bahan ini biasa disebut LACOSTE. LACOSTE sendiri adalah merek kaos yang banyak menggunakan bahan ini. Selain lacoste, yang banyak menggunakan jenis bahan ini adalah POLO RALPH LAUREN. Perlu diketahui bahwa masing-masing pabrik bahan kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda. Artinya, sama-sama cotton combed, dari pabrik A, bisa berbeda dengan pabrik B, dan produk dari toko kain A bisa jadi berbeda dengan toko kain B. Penamaan jenis bahan kaos juga berubah-ubah dan kadang menyesatkan. Hal ini bisa terjadi karena ketidak mampuan konsumen untuk membedakan jenis bahan kaos secara tepat. Misalkan, seorang pembeli kaos masuk ke salah satu toko kain di Tanah Abang Jakarta dan hendak membeli cotton combed. Kebetulan saat itu stock cotton combed di toko tersebut tidak ada. Bilanglah si pemilik toko: ”pake ini aja nih.. Semi Combed, kualitas sama harga lebih murah” dan si pembeli pun menurut. Alhasil, muncullah istilah baru: Semi Combed. Usut punya usut, ternyata yang disebut Semi Combed itu adalah Cotton Carded!. Dengan motif serupa, muncul istilah-istilah bahan yang baru seperti Soft Combed, Carded Super, Super Combed, Cotton kualitas A, PE super, dan lain-lain. Untuk Di Oblong Krunch bahan kaos yang paling sering digunakan dan dipesan adalah Cotton Combat 20s/30s. Peralatan Sablon Sebelum kita tahu tentang teknis proses menyablon, lebih dahulu kita harus kenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon. Peralatan inti yang kita butuhkan beserta penjelasannya adalah: 1. Film sablon. Ini bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibikin melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (sebenarnya pakai tinta printer biasa bisa aja, tapi hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin dengan program Corel ataupun Adobe. 2. Screen (baca: skrin), Ini media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampai ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipakai untuk bikin spanduk. 3. Rakel. Ini temannya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang. 4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mau kita bikin. Tinta yang buat sablon tentu saja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika. 5. Cairan-cairan pencampur. Ini gunanya untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya. 6. Meja sablon. Tentunya kalo kita mau menyablon perlu meja sablon untuk meletakkan obyek sablonannya. Meja sablon ini terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon. 7. Hair dryer. Jangan kira alat ini hanya dipakai di salon saja. Ini berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik. 8. Lampu Neon, temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu. 9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat. 10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak peralatan yang kadang tak terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon. Jenis Tinta Sablon Kaos Tinta diatas bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase. Tinta solvenbase sering disebut dengan istilah plastisol. Jenis cat waterbase CAT RUBBER: Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu. CAT TRANSPARAN: Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya. CAT EXTENDER: Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan. CAT SUPER WHITE: Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap. CAT PUFF/TIMBUL: Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul. CAT SOLVENBASE/PLASTISOL: Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika. Jenis cat plastisol CAT ALL PURPOSE: Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang. CAT HIGH OPACITY: Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density. CAT ATHLETIC PLASTISOL: Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang. CORK BASE: Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika. SHIMMER GOLD & BASE: Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra. HIGH DENSITY CLEAR: Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah. WILFLEX LUNA CLEAR: Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet. NATURAL SUADE: Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut. JENIS CAT DAN TEKNIK LAINNYA: YELLOW SPARKLE: Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini. FOIL TRANSFER: Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus. FLOCK: Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya. SUGAR PRINTING: Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir. GLOW IN THE DARK: Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap. REFLECTIVE POWDER: Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari. DISCHARGE AGENT: Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable. DISTRESSED atau VINTAGE: Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno. SHATTER BASE: Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing. ROCK BASE: Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu. SUBLIMATION TRANSFER: Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel. HOT PEEL: Gambar yang diprint diatas kertas transfer. COLD PEEL: Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol. RHINESTONES HEAT PRESS: Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik. HIGH FREQUENCY WELDING: Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain. EMBOSS PRINT: Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan. b. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah : Proses Design Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ). Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret. Nah tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya. Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon. Pembuatan Film / Klise Sablon Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon. Proses Stencil / Afdruk Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk. Persiapkan Meja Kerja anda ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya. c.Tahapan saat Cetak Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen. Selain itu, pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna. Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya. d. Tahapan Pasca Cetak Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu : Proses Drying Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ). Proses Curing Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ). Note : Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan. Proses Burning / Pengopenan Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna 3.1 Pengemasan Produk Pengemasan produk yang dilakukan oleh perusahaan ini masih dilakukan secara manual,yaitu memasukan produk kedalam kemasan yang telah disediakan oleh perusahaan.pengemasan produk yang telah selesai dikerjakan bertujuan agar produk yang telah selesai tidak rusak,kotor,dan tetap terlihat rapih. 4.1 Distribusi Produk Kepada Konsumen Yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.dalam pendistribusian produk diperusahaan ini masih sederhana namun dilakukan secara maksimal,agar para konsumen merasa puas. C. Tantangan yang Dihadapi Perusahaan 1. Cara Memuaskan Konsumen Untuk memuaskan konsumennya, perusahaan melakukan berbagai cara seperti memberikan pelayanan terbaik dari waktu dan kualitas kerja juga hasil kerja yang tidak mengecewakan. Dan biasanya apabila konsumen memesan dalam jumlah banyak, maka perusahaan memberikan bonus dari jumlah pesanannya. 2. Kesulitan yang Dihadapi Perusahaan Untuk saat ini perusahaan belum mengalami kesulitan yang berarti. Namun perusahaan sedang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha ini. Karena jika modal bertambah, maka produksi juga akan semakin maju dan keuntungan yang didapat juga semakin besar. Ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan-perusahaan termasuk perusahaan ini. 3. Prospek Kedepannya Perusahaan ini mempunyai prospek ke depan yang bagus jika ditunjang dengan kreatifitas dan inovasi-inovasi baru yang unik dan digemari oleh orang banyak. Karena perusahaan ini disebut juga industri kreatif. PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan diatas yaitu, bahwa untuk mendirikan suatu perusahaan tidak hanya dengan modal yang besar. Dengan modal kecilpun sebuah usaha dapat dibangun dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Semua ini dapat dicapai dengan kerja keras, kemauan, dan niat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dan tidak putus asa, tidak lupa untuk terus berinovasi agar produk yang diproduksi semakin bervariasi dan memikat hati konsumen. B. Saran Penambahan modal yang menjadi salah satu masalah untuk mengembangkan perusahaan haruslah ditangani dengan serius. Karena penambahan modal yang dibutuhkan perusahaan haruslah menjadi salah satu cara agar perusahaan semakin maju dan mampu bersaing di dunia bisnis agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Dan tidak lupa inovasi-inovasi baru juga harus dikembangkan. DAFTAR PUSTAKA http://devoav1997.webnode.com/news/pengertian-distribusi-dan-fungsi-distribusi/ www.google.com/pengertian-perusahaan http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html http://id.wikipedia.org/wiki/Modal Narasumber : Ardit , perusahaan percetakan

Sabtu, 30 Oktober 2010

PEMASARAN

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
• Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
• Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Faedah ( utility ) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan faedah, yaitu faedah bentuk ( form utility ), faedah waktu ( time utility ), faedah tempat ( place utility ), faedah milik ( ownership utility ), dan faedah informasi ( informasi utility ).
• Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.
• Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
a. Pendekatan serba fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ni tergntung pada macam produk dan kebiasaan dalm perdagangan.
b. Pendekatan Serba Lembaga
Pendeatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga – lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.
c. Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
d. Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.
e. Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba system atau pendekatan system total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran.
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Struktur organisasi pemasaran bagi sebuahperusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai. Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer perusahaan membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan kedalam dua sub bagian yaitu sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang dan sub bagian penjualan umum.
PASAR
• Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
• Macam-macam Pasar
a. Pasar Konsumen
Pasar konsumen merupakan sekelompok pembeli yang membeli barang-baran untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut.
b. Pasar Industri
Pasar industri adalah pasar yang terdiri dari individu-individu dan lembaga-lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi.
c. Pasar Penjual
Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan untuk mendapat laba.
d. Pasar Pemerintah
Pasar pemerintah merupakan pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah.
• Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
• Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.
• Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
• Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1. Barang Tahan Lama
Adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama.
2. Barang Tidak Tahan Lama
Adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja.
3. Jasa
Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
• Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
1. Barang Konsumsi
Adalah barang-barang yang dibeli untuk di konsumsikan.
2. Barang Industri
Adalah barang-barang yang dibeli untuk dip roses lagi atau untuk kepentingan dalam industri, baik secara langsung atau tidak langsung di pakai proses produksi.
• Siklus Kehidupan Barang ( Product Life Cycle )
Barang memiliki siklus kehidupan/umur yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasaran, ini disebut sebagai siklus kehidupan barang.
• Merk
Merk atau brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain, atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
SALURAN PEMASARAN
• Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
• Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Dalam pemilihan alternative saluran distribusi, produsen harus dapt mengkompromikan beberapa tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, dapat terjadi adanya pengguna beberapa saluran pada saat yang sama.
• Saluran Distribusi Ganda
Saluran distribusi ganda ini sering juga dipakai untuk mencapai pasar yang sama meskipun terdapat beberapa perbedaan, terutama dalam jumlah pembeli, atau kepadatan pasarnya. Produsen makanan akan menjual barangnya secara langsung kepada took-toko makanan yang besar, tetapi untuk mencapai took yang lebih kecil ia menggunakan saluran lain seperti pedagang besar.
• Perantara Saluran
Perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya.
• Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi. Banyak fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan, sehingga pedagang besar ini dapat di golongkan kedalam :
1. Pedagang besar dengan funsi penuh, yaitu pedagang besar yang melaksanakn seluruh fungsi pemasaran.
2. Pedagang besar dengan fungsi terbatas, yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran.
• Pengecer
Perdagangan eceran ini meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi.
• Agen
Beberapa dari perantara agen ini sering berkecimpung dalam kegiatan perdagangan besar. Namun dalam menjalankan fungsinya, mereka tidak mempunyai hak milik atas barang-barang yang perdagangkan.
• Jumlah Perantara dalam Saluran
Setelah produsen menentukan saluran saluran distribusi yang akan dipakai, masalah yang dihadapi berikutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan besar atau perdagangan eceran. Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternative yang dapat ditempuhnya, yaitu :
1. Distribusi Intensif
Merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sebanyak mungkin penyalur untuk mencapai konsumen agar kebutuhan mereka cepat terpenuhi.
2. Distribusi Selektif
Merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sejumlah pedagang besar atau pengecer yang terbatas dalam daerah geografis tertentu.
3. Distribusi Eksklusif
Merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer di daerah pasar tertentu.
• Distribusi Fisik
Istilah distribusi fisi dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ketempat tertentu pada saat tertentu.
PENENTUAN HARGA
• Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayananya.
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
1. Keadaan Perekonomian
2. Penawaran dan permintaan
3. Elastisitas permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan Perusahaan
7. Pengawasan pemerintah
• Metode-metode Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Biaya Plus ( cost-plus Pricing Method )
Dalam hal ini, harga jual per unit di tentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit di tambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang yang di kehendaki pada unit tersebut ( marjin ).
BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL
2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)
Pedagang yang membeli barang-barang dagangan akan menentukan haraga jualnya setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up.
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL
3. Penetapan Harga Break-even (Break-even Pricing)
Sebuah metode penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan masih mempertimbangkan biaya adalah penetapan harga break-even.
• Politik Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Psikhologis
Kebijaksanaan ini biasanya di gunakan untuk penjualan barang pada tingkat pengecer. Dalam metode ini, harga ditetapkan dengan angka yang ganjil atau janggal, misalnya Rp 2.999,00.
2. Pricing Lining
Disini, penjual menentukan beberapa tingkatan harga pada semua barang yang dijual.
3. Potongan Harga
Potong merupakan pengurangan dari harga yang ada. Biasanya potogan harga ini diwujudkan dalam bentuk tunai dan dimaksudkan untuk menarik konsumen.
PROMOSI DAN PERIKLANAN
• Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.
• Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
• Personal Selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
• Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan suatu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alt seperti peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dan sebagainya. Jadi, kegiatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan promosi yang lain.
• Publisitas
Publisitas merupakan salh satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa tetapi berupa berita. Hal ini dapat kita jumpai pada media-media seperti surat kabar, majalah, televise, dan sebagainya.

Sabtu, 23 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI
• Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi ?
Menurut Boone dan Kurtz organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup tiga elemen pokok, yaitu : interaksi manusia, kegiatan mengarah pada tujuan, dan struktur.
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
• Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
• Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan ats dasar hubungan wewenang formal.
• Sentralisasi Vs Desentralisasi
a. Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
b. Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
• Pembentukan Struktur Organisasi
a. Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan. Tujuan-tujuan yang lebih luas menyangkut kemampulabaan, penjualan, pangsa pasar, dan jasa di pecah kedalam tujuan-tujuan untuk masing-masing divisi, pabrik, departemen, kelompok kerja, dan masing-masing karyawan individual.
b. Departementalisasi
Dikebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia. Masing-masing kegiatan ditugaskan kedepartemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawannya.
c. Wewenang dan Tanggung Jawab
Tindakan menugaskan kepada bawahan disebut pendelegasian. Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannya. Disamping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, bawahan harus memberikan pertanggung jawaban kepada atasannya.
d. Berapa Banyak Bawahan yng Harus Ada Dibawah Seorang Manajer ?
Rentangan pengendalian merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa manajemen puncak sebaiknya membawahi secara langsung bawahan sebanyak antara empat sampai delapan orang.
e. Menjamin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang kurang jelas dapat diperbaiki dengan pembicaraan secara personal.
f. Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi disbanding peningkatan pekerjaan ? Menurut Parkinson, penyebabnya terletak pada :
1. Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan.
2. Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.
• Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Ada empat bentuk struktur organisasi, yaitu :
a. Organisasi Garis
Kekuasaan mengalir secara langsung dari Direktur ke Kepala Bagian dan kemudian terus kekaryawan-karyawan dibawahnya. Masing-masing Bagian merupakan unit yang berdiri sendiri, dan Kepala Bagian menjalankan semua fungsi pengawasan dalam Bagiannya.
Kebaikan organisai garis :
• Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
• Pimpinan dapat lebih cepat dalm mengambil keputusan
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah
• Menghemat biaya
Keburukan organisasi garis:
• Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
• Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien
• Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian

b. Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
Kebaikan Organisasi garis :
• Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap saran terhadap tugas khusus diluar Bagiannya
• Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan
• Staf dapat mendidik para petugas
Keburukan organisasi garis :
• Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran, tetapi perintah.
• Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya.
• Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.
c. Organisasi Fungsional
Dalam organisasi ini, masing-masing manajer adalh seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan atau pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian funsi.
d. Organisasi Komite
Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Untuk membentuk komite harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Suasananya santai dan bersifat informal
2. Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kpadanya
4. Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain
5. Keputusan diambil secara consensus
6. Masing-masing anggota bebas mengemukakn pendapat
7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain
• Organisasi Matrik
Organisasi matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada. Organisasi matrik, juga disebut organisasi manajemen proyek, yaitu struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
PERILAKU KEORGANISASIAN
• Kelompok Kerja
Dlam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal yaitu keakraban satu sama lain, kepentingan bersama, pekerjaan serupa, dan persahabatan.
• Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang merka lakukan. Setiap orang dapat memiliki motif yang sangat berbeda untuk mengerjakan sesuatu yang sama.
• Jenjang Kebutuhan Karyawan
Kebutuhan karyawan beserta jenjangnya dapat ditentukan atas dasar penemuan Abraham H. Maslow ( seorang ahli psikologi ) tentang kebutuhan manusia.
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1. Orang memounyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2. Kebutuhan manusia dikelompokkan kedalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatnya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.
• Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Beberapa penelitian, antara lain dikemukakan oleh Max Weber ( seorang sosiolog jerman, 1864-1920 ) yang pertama kali menggunakan istilah “Etika Protestan” dalam bukunya berjudul “Protestant Ethic and the Spirit Of Capitalism”, berkaiatan dengan etika kerja. Penelitian itu memperlihatkan bahwa yang dinamakan etika kerja itu tidaklah sekuat yang ada di Amerika. Keyakinan bahwa kerja keras adalah baik itu juga merupakan bagian dari etika kerja. Kepuasan jabatan mungkin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Ini mencakup sikap kearah supervise kerja, pembayaran, mitra karyawan, dan promosi. Menurut penelitian di Amerika, 80% sampai 90% secara konsisten melaporkan bahwa mereka merasakan kepuasan dengan pekerjaanya. Penemuan ini jelas menutup kenyataan bahwa kepuasan berbeda-beda dari satu jabatan ke jabatan lain. Misalnya dosen, pengacara, dan wartawan cenderung mempunyai skor di ats 80% jika ditanya apkah mereka akn memilih jabatan yang sama lagi, sedangkan karyawan pabrik mobil dan baja mempunyai skor di bawah 40%.
• Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ad “satu cara terbaik” untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi yang ada.

Sabtu, 16 Oktober 2010

PENGERTIAN MANAJEMEN

• Arti dan Fungsi Manajemen
Menurut Prof. Oei Liang Lee manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan,mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi Manajemen :
1. perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
• Jenjang Manajemen
1. Manajemen Puncak
2. Manajemen Madya atau Manajemen Administratif
3. Manajemen Operasional atau Manajemen Supervisori
Sekolah-sekolah tentang Pemikiran Manajemen
• Sekolah Klasik ( Classical School )
Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengadilan.
• Sekolah Perilaku ( Behavioral School )
Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.
• Sekolah Ilmu Manajemen ( Management Science School )
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistic.
• Analisis Sistem
Analisis system ini berkaitan dengan masalah-masalah yang melibatkan semua komponen secara bersama-sama. Analisis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
• Manajemen Hasil
Sejak pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker diawal tahu 1950-an. Manajemen hasil atau manajemen berdasarkan sasaran ( manajemen by objectives/ MBO ) telah semakin popular. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. MBO memusatkan pada hasil, bukan periaku yang diperlihatkan oleh karyawan.
PERENCANAAN
• Bentuk-bentuk Perencanaan
a. Tujuan ( Objective )
Tujuan merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan ( Policy )
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
d. Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk eaktu mendatang.
e. Aturan
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program
Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran, semuanya ini akan menciptakan adanya tindakan.
• Kegunaan Perencanaan
a. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang
b. Mengarahkan perhatian pada tujuan
c. Memperingan biaya
d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan
• Langkah-langkah Penyusunan Rencana
a. Menetapkan tujuan
b. Menyusun Anggapan-anggapan ( Premising )
c. Menentukan berbagai alternative tindakan
d. Mengadakan pernilaian terhadap alternative-alternatif tindakan yang sudah dipilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun rencana pendukung
• Kegunaan Perencanaan
Dengan berbagai macam langkah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan dating.
• Jangka Waktu Perencanaan
Perencanaan dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
a. Perencanaan jangka panjang
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka pendek
• Faktor-faktor yang membatasi perencanaan
a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b. Perubahan yang sangat cepat
c. Kekakuan internal
d. Kekakuan eksternal
e. Waktu dan biaya
• Pengambilan Keputusan
a. Syarat pengambilan keputusan
1. Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan positif
2. Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai
3. Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternative
4. Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memlih alternative yang paling baik
b. Alat pengambilan keputusa
1. Operation research
2. Teori probabilitas
3. Linear programming
PENGORGANISASIAN
• Pengertian
Pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Hubungan-hubungan yang timbu didalam organisasi dapat berbentuk :
a. Hubungan informal
Hubungan informal lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi atau hubungan yang timbul tidak sengaja.
b. Hubungan formal
Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dsar :
1. Tanggung Jawab
2. Wewenang
3. Pertanggung-jawaban
• Pola Hubungan antar Komponen
Antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang, pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat dan berkaitan erat satu dengan lainnya.
• Rentangan Kekuasaan
Munculnya rentangan kekuasaan ini disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain :
a. Latihan dari bawahan
b. Pendelegasian Wewenang
c. Perencanaan
d. Teknik komunikasi
• Dasar-dasar Penggolongan Bagian di dalam Organisasi
Pengelompokkan menjadi bagian-bagian didalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa factor berikut :
a. Didasarkan pada suatu angka
b. Didasarkan pada waktu
c. Didasarkan pada fungsi perusahaan
d. Didasarkan pada luas daerah operasi
e. Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
f. Didasarkan pada jenis langganan
• Karakteristik Struktur Organisasi
a. Keseimbangan dalam organisasi
b. Fleksibel
• Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalm kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang berpegan pada kepemimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu :
a. Prinsip mengarah pada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando
• Cara-cara Pengarahan
a. Orientasi
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiayan tertentu pada keadaan tertentu. Adapun perintah yang diberikan kepada bawahan dapat berupa :
1. Perintah umum dan khusus
2. Perintah lisan dan tertulis
3. Perintah formal dan informal
c. Delegasi wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
• Komunikasi
Prinsip-prinsip komunikasi :
a. Komunikasi harus jelas
b. Prinsip integritas
c. Prinsip penggunaan organisasi informal
• Motivasi
Dua macam bentuk komunikasi :
a. Motivasi positif
Motivasi positif merupakan proses untuik mempengaruhi orang lai dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.
b. Motivasi negative
Motivasi negative merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.
PENGKOORDINASIAN
• Prinsip-prinsip Koordinasi
a. Prinsip kontak langsung
b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
c. Hubungan timbale balik diantara factor-faktor yang ada
• Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
a. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
b. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi
PENGAWASAN
• Pengertian
Pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang talah dijalankan dengan standard atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan.
a. Langkah-langkah Pengawasan
1. Menciptakan standard
2. Membandinkan kegiatan yang dilakukan dengan standard
3. Melakukan tindakan koreksi
b. Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
3. Pengawasan harus mempunyai pandangan kedepan
4. Pengawasan harus ekonomis
5. Pengawasan harus mudah dimengerti
6. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan

Kamis, 14 Oktober 2010

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN


Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi.
• Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
• Perusahaan Dalam Masyarakat yang Prulalistik
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang di tawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Masyarakat prulalistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan.
• Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah dan lain-lain.
• Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus di perhatikan.
LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI

Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
• Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
• Perkembangan teknologi baru
• Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.

Pencemaran Udara
Polusi udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernafasan. Kita dapat membayangkan bilamana seseorang di dalam garasi tertutup menghidukan mesin mobil, maka orang tersebut mengalami sesak nafas dan menjadi lemas.tetapi, dapat diduga bahwa pencemaran udara seperti ini berpengaruh negative pada kesehatan badan setiap orang.

Pencemaran Air
Jarak antara sumber air tanah dengan tangi peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air. Air yang mengandung bakteri-bakteri itu tidak baik bagi kesehatan badan jika diminum.

Pencemaran Sampah Awet
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastic, sulit mendapatkan pembuangan; ditanampun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelandangan pencari kaleng, botol dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.

Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negri dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari data memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hamper tidak ada, biayanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN

Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannnya maka akan terjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapat dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang di kenakan oleh pemerintah antara lain;

1. Pajak Tidak Langsung, besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat kepada masyarakat. Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (ppn)

2. Pajak Langsung., pajak langsung adalah pajak langsung karena langsung dikenakan atau di pungut pada membayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapaan (ppd), pajak perseroan (pps) an pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari:
o Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak ii meliputi denda-denda, iuran, retribusi, hasil lelang, bagian laba perusahaan dan lain-lain.
o Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokan ke dalam
• Pengeluaran rutin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang . subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.
• Pengeluaran pembangunan

LINGKUNGAN HUKUM

Hkum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan ke dalam : (1) hokum public dan (2)hokum privat.

Hukum Publik

Hukum public ini mengatur masalh-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan dan keamanan. Hokum tetangga hukum tatausaha dan hokum pidana.


Hukum Privat

Hokum privat merupakan hokum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepeningan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hokum privat adalah hokum perdata dan hokum dagang.

LINGKUNGAN PEMERINTAH

Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha

Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alas an bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, disamping alas an keamanan dan alasan-alasan lain
a. bantuan di Bidang transportasi,
tidak sedikit bantuan Pemerintah dib dang transportasi. Hampi di setiap sector pengangkutan, pemerintah banyakmemegang peranan pada sector perkereta-apian, misalnya : sepenuhnya di kuasai pemerintah.

b. Bantuan pada perusahaan-Perusahaan Kecil

Bantuan kepada perusahaan –perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
• Bantuan financial;
• Bantuan pemberian kontrak; serta
• Bantua teknik dan manajemen.
c. Bantuan di Bidang Komunikasi

bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televise, telepon dan sebagainya hamper seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Bidang komunikasi ini juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa seperti penggunaan satelit.

LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Lingkuanan internasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan maslah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada maslah-masalah internasional. Krisi energi yang terjadi sesudah tahun 1973 menyebabkan beberapa Negara pengimpor minyak mengalami kesilitan. Perusahaan multinasional mereka membuat barang dan jasa untuk melayani konsumen di seluruh dunia.

Neraca Pembayaran Internasional

Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang Negara x kepada Negara y dan jumlah utang dari Negara y kepada Negara x. suatu konsep pentingnya yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.

Perusahaan-perusahaan Multinasional

Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan bersal dari Negara-negara eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang di kuasainya meliputi beberapa Negara selain negaranya sendiri, perusahaan-perusahaan di amerika seperi : Ford, Johnson & Johnson, Coca cola dan sebagainya. Mereka memperluas pasarnya ke Negara-negara lain dengan tujuan untuk menampung kelebihan hasil produksinya di atas kebutuhan unuk konsumsi dalam negeri.

Kegiatan-kegiatan Multinational

Perusahaan-perusahan Multinasional bertujuan memasrkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja. Tetapi juga ke Negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di Negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping Negara ketiga yang ada di sekitarnya. Perusahaan-perusahaan Multinasional beroprasi di suatu Negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan politik yang menguntungkan. Untuk menjalankan kegiatanya perusahaan tersebut dapt berbentuk suatu joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus.
Masuknya Perusahaan-perusahaan Multinasional ke Indonesia ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 1tahun 1967 yang disempurnakan dengan Undang-undang nomor 11tahun 1970 tentang Peranan Modal Asing (PMA).

Ciri-ciri Perusahaan Multinasional

PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinaisonal sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara.
Dengan definisi ini maka perusahaan multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
Pada saat laporan PBB itu di buat (1973) jumlah perusahaan Multinasional deperkirakan sekitar 7.300 buah, 200 diantaranya mempunyai cabang di 20 negara atau lebih.

Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional

Berikut ini diuraikan kebaikan-kebaikan dan keburukan didirikannya perusahaan Multinasional bagi Negara pengundang, terutama Negara sedang berkembang.
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional
• Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
• Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sector industri.
• Menambah pendapatan Negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut.
• Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
• Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji tinggi.
• Memodernisir industri
• Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasional yang didukung oleh perusahaan tersebut.
• Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri, seperti : bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya.
• Ikut mendukung pembangunan nasional.

b. Keburukan perusahaan Multinasional :
• Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
• Perusahaan-perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
o Keuntungan yang akan dialihkan keluar negeri kepada pemegang sahamnya.
o Penyusutan/depresiasi. Dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak
o Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaannya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
Selain itu Perusahaan Multinasional berhak menarik kembali modalnya sewaktu-waktu. Keadaan seperti ini dapat memberikan akibat kurang menguntungkan dalam neraca pembayaran.

Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional

Lembaga-lembaga yang membantu Perdagangan Internasional

a. Export and Import Commission House
Commission House merupakan wakil-wakil dari pembeli. Export Commission House menerima pesanan dari pembeli pembeli di luar negeri. Sedangkan Import Commission House melakukan hal yang serupa bagi pembeli pembeli di dalam negeri.
b. Merchant Exporters and Importers
Merchant Exporters and Importers memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan .
c. Manufacturer’s Export Agents
Export Agents bertindak sebagai departemen / bagian expor dari sebuah perusahaan/produsen atau sekelompok perusahaan.
d. Export and Import Brokers
Makelar dalam kegiatan export-import berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama. Barang-barang yang ditawarkan biasanya berupa gula, kapas, beras dan barang lain yang serupa.
• Perkembangan impor dan export Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan export indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dolar. Tetapi mulai periode 1981/1982 keadaan export ini mulai mengalami fluktulasi. Nilai import tanpa minyak mengalami penurunan sejak periode 1982/1983. Import yang dialami Indonesia saat ini meliputi tiga macam golongan barang, yaitu :
a. Barang konsumsi
b. Bahan baku dan penolong
c. Barang modal

Jumat, 08 Oktober 2010

PEMANFAATAN KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN

PEMANFAATAN KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN

Dalam era globalisasi ini sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terutama dalam dunia pendidikan tentunya terdorong selalu mengikuti perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena berangkat dari dunia pendidikan itulah akan tercetak kader-kader bangsa pada masa mendatang. Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, maka pendidikan dituntut untuk senantiasa merespons berkembangnya peradaban ini. Pendidikan dipercaya oleh masyarakat sebagai suprasistemnya menjadi wadah penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang akan berperan dalam masyarakat. Kompleksitas permasalahan yang dihadapi masyarakat menuntut adanya SDM yang handal lebih-lebih dalam menghadapi era globalisasi. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, maka pemerintah membuat perubahan lewat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam struktur kurikulum KTSP ada mata pelajaran baru yaitu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Mata pelajaran ini sangat strategis dalam menghadapi tantangan global. Arus komunikasi dan informasi, baik cetak maupun elektronik, selain mempunyai peran yang sangat strategis bagi keberhasilan pembangunan sistem politik dan demokrasi, juga berperan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Media elektronik seperti komputer dapat dimanfaatkan sebagai alat pembelajaran yang efektif. Namun “tidak semua pendidik mampu memilih media pembelajaran yang efektif dan efisien mampu menggairahkan dan memotivasi peserta didik untuk berproses dalam pembelajaran (R. Robertus Angkowo dan A. Kosasih, 2007; 3).
Akhir-akhir ini dunia dipenuhi dengan kehadiran media yang bisa membantu belajar, yang fungsinya bukan hanya meningkatkan dan memperluas pengetahuan peserta didik, namun juga untuk memberikan fleksibilitas tempat, waktu dan metode. Proses pembelajaran tidak hanya sekedar mempelajari bahan-bahan bacaan dan berada di ruang tertentu. Radio, tape recorder, TV, CD ROM, program-program komputer, LCD dan internet merupakan hasil rekayasa teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.

• Computer Based Training (CBT)

CD ROM dan DVD beroperasi kurang lebih sama dengan CD (Compact disc) musik. Sinar laser yang membaca informasi di CD menghasilkan gambar dan suara di layar monitor. Monitor terhubung dengan keyboard atau memiliki layar sentuh.Teknologi CD pada umumnya lebih baik dibandingkan dengan audiotape atau dengan videotape. Oleh sebab itu akhir-akhir ini ada kecenderungan memanfaatkan media ini dalam proses pembelajaran baik itu di kelas maupun di luar kelas.Compact disc (CD) yang diprogram dengan baik akan mampu mengarahkan pembelajaran sesuai dengan motivasi dan kemampuannya. Dengan teknik ini, para pengguna diharapkan mampu mengarahkan pembelajaran sesuai dengan pokok kajian dan skenario yang dipilihnya. Program ini juga mampu menyajikan bahan yang sesuai dengan kemampuan dan kecepatan serta motivasi pembelajar. Selain itu program ini sangat fleksibel dan merupakan guru pribadi yang baik.

• Pelatihan Berbasis Web
Web Based Training (WBT) mirip dengan Computer Based Training (CBT). Web Based Training mengirimkan pesan lewat internet yang memiliki akses pada web. Pada umumnya para pembelajar yang akan mempergunakan diminta untuk mendaftar terlebih dahulu, dan akan mendapatkan password agar dapat mengaksesnya. Web Based Training menghasilkan kombinasi media tulisan (teks), suara (audio), gambar (video), dan animasi. Media ini dapat dipergunakan dimana saja dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Media ini lebih mudah diperbaharui, sehingga sistem ini lebih sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang paling baru.Mekanisme kerja program ini mampu menyesuaikan dengan semua gaya belajar; memungkinkan bagi pembelajar untuk aktif berpartisipasi; memungkinkan akses ke materi/subyek yang diinginkan bagi banyak sekali pembelajar di tempat yang berbeda; pembelajar dapat berhubungan dengan guru/instrukur, dan dimanapun berada.

• Internet

Kehadiran internet memberikan perubahan yang cukup besar dalam cara seseorang belajar, berinteraksi, melakukan penelitian, berkomunikasi, dan berdiskusi. Perubahan itu begitu cepat. Salah satu cara pembelajaran yang sedang menjadi tren sekarang ini adalah kuliah dengan kelas jarak jauh melalui internet (live internet classroom), pembelajar dan dosen/instruktur yang masing-masing berada di tempat yang berbeda, namun tetap berinteraksi, berkomunikasi seperti layaknya di dalam temu muka di kelas. Dalam dunia teknologi sekarang ini, keuntungan dari belajar lewat Net adalah melakukan penjelajahan (exploring). Tidak bisa dielakkan lagi, akhir-akhir ini hampir semua sekolah dan perguruan tinggi sudah memiliki World Wide Web. Dengan teknologi modern ini kita akan mendapatkan berbagai informasi tentang materi-materi belajar secara mandiri yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung motivasi belajar.

Dengan pemanfaatan komputer untuk media pembelajaran diharapkan peserta didik termotivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar. Karena dengan komputer dapat dipergunakan untuk menerapkan beberapa metode pembelajaran. Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Lebih dari itu komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Saat ini teknologi komputer tidak hanya digunakan sebagai sarana komputerisasi dan penyalahan kata, lebih dari itu juga sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik dapat membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet dalam Sobri Sutikno (Mohammad Surya, 2006). Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning (Sobry Sutikno, 2007; 178). Enurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu : (1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2) pengiriman sampai pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, (3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran tradisional. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. “Teknologi informasi internet telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas (Sobry Sutikno, 2007; 179). Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar.


DAFTAR PUSTAKA


• Wina Sanjaya, 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
• Angkowo Robertus, A. Kosasih, 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grasindo.
• Sutikno Sobry, 2997. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna. Mataram NTB. NTP Press.

• Suyanto, 2006. Dinamika Pendidikan Nasional. Jakarta Pusat: PSAP Muhammadiyah.
• Yulaelawati Ella, 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Pakar Raya.
• Hamalik Oemar, 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
• Azra Azumardi, 2002. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Buku Kompas.
• Zainuddin, 2008. Reformasi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
• Rahmanto Elham, Aqib Zaenal, 2007. Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung; CV. Yrama Widya.
• R.S. Hakim Rachmad, 2008. Cara Cerdas Mengelola Blog. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
• Jubilee Enterprise, 2007. Seri Penuntun Visual Power Point 2007. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
• Andre M. Mantiri, 2008. Theme Word Press Tanpa Pemrograman. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
• Bonafit Nugroho, 2008. Aplikasi e-learning dengan PHP & Editor Dreamwearer. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.