Investor, analisis
riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan keuangan
lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis
laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting
ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing
langsung atau investasi portofolio asing.
Kebutuhan untuk
menggunakan laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan
akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional. Karena bisnis
menjadi semakin semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting
dari pada masa sebelumnya Karen amenjadi dasar untuk analisis persaingan,
keputusan kredit, negosiasi usaha, dan control perusahaan. Pengurangan hambatan
perdagangan secara terus menerus, munculnya Eropa sebagai pasar tunggal,
konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan semakin rumitnya penetraasi
yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar LN telah meningkatkan
kompetisi bisnis meltinasional secara signifikan.
Analisa rasio keuangan
adalah perbandingan antara dua/kelompok data laporan keuangan dalam satu
periode tertentu, data tersebut bisa antar data dari neraca dan data laporan
laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran kelemahan dan kemampuan finansial
perusahaan dari tahun ketahun. Jenis-jenis analisa rasio keuangan adalah :
a. Rasio
Likuiditas
Rasio ini berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang digunakan, yaitu
1. Current
Ratio
2. Acid
Test Ratio
3. Cash
Position Ratio
b. Rasio
Solvabilitas
Rasio ini berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya
(hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 4 (empat) rasio
solvabilitas yang digunakan. yaitu :
1. Total
Debt To Equity Ratio
2. Total
Debt To Total Assets Ratio
3. Long
Term Debt To Equity
4. Long
Term Debt To Total Assets
c . Rasio Profitabilitas
Rasio ini berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode
tertentu. Ada 4 (empat rasio profitabilitas yang digunakan, yaitu :
1. Return
On Equity (ROE)
2. Return
On Assets (ROA)
3. Net
Profit Margin
4. Gross
Profit Margin
Tujuan analisis
keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa
lalu dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Terdapat dua alat
penting dalam melakukan analisis keuangan :
1. Analisis
Rasio
Analisis ini mencakup
perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam
industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan
periode fiscal yang lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan
yang baku.
Ada dua masalah yang harus dibahas
ketika melakukan analisis rasio dalam lingkungan internasional :
·
Apakah perbedaan lintas Negara dalam
prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka
laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari Negara yang berbeda?
·
Seberapa jauh perbedaan dalam budaya
serta kondisi persaingan dan ekonomi local memperngaruhi interpertasi ukuran
akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negeri yang
berbeda disajikan ulang agar tercapai “ daya banding akuntansi”?
Sejumlah bukti yang
kuat menunjukkan adanya perberdaan besar antarnegara dalam profitabilitas,
pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari
factor akuntansi dan non akuntansi.
Seberapa besar
perbedaan dalam pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaan
prinsip-prinsip akuntansi nasional ? Ratusan perusahaan non AS yang mencatatkan
saham di Bursa-bursa efek AS melakukan pengungkapan rekonsiliasi berupa catatan
kaki yang memberikan bukti terhadap pernyataan ini, setidaknya dalam konteks
perbedaan antara nilai akuntansi berdasarkan GAAP AS dan berdasarkan GAAP non
AS.
Lima jenis perbedaan
laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah :
1. Depresiasi
dan amortisasi
2. Biaya
yang ditangguhkan
3. Pajak
tangguhan
4. Pensiun
5. Transaksi
mata uang asing
2. Analisis
Arus Kas
Analisis ini berfokus
pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan
keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktifitas operasi, investasi
dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan
non kas secara periodic. Misalkan, apakah perusahaan telah menghasilkan arus
kas yang positif dari operasinya.
Laporan arus kas yang
sangat mendetal sangat diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan
standar akuntansi di sejumlah Negara yang jumlahnya semakin bertambah.
Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khusunya dalam
analisis internasional karena tidak telalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip
akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba Apabila laporan
arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus
kas dari operasi dan ukuran arus kas lainya dengan menyelesaikan laba berbasis
actual.
3. Analisis
Laporan Keuangan Internasional (ALKI)
Diperlukan karena
adanya kecenderungan meningkatnya investasi internasional dan dilakukan dengan
maksud agar data keuangan dapat dibandingkan. Sumber informasi untuk analisis
laporan keuangan internasional adalah :
·
Laporan keuangan, jadwal pendukung serta
catatan atas laporan keuangan
·
Latar belakang kekayaan perusahaan dan
pengungkapannya.
Teknik-teknik analisis Keuangan
Internasional yang telah dipakai adalah :
·
Analisa Trend
Membandingkan item-item data secara periodic selama
2 tahun atau lebih seperti trend laba, debt rating, perubahan revenue,
pertumbuhan geometric dsb.
·
Analisa Rasio
Membandingkan item satu dengan item yang lain
laporan keuangan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang sama tentang
profitabilitas perusahaan, leverage, likuiditas dan efisiensi.
Mekanisme Untuk Mengatasi Perbedaan
Prinsip Akuntansi Antar Negara
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan
yaitu :
·
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
·
Beberapa yang lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di
Negara-negara tersebut.
Kesulitan Dan Kelemahan Dalam Analisis
Laporan Keuangan Internasional
a. Akses
informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan
dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World
Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan
tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b. Ketepatan
waktu informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan,
laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c. Hambatan
bahasa dan terminology.
d. Masalah
mata uang asing.
e. Perbedaan
dalam jenis dan format laporan keuangan.
Sumber :
http://tulisanadalahtugas.blogspot.com/2013/06/analisis-laporan-keuangan-internasional.html
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 2. Jakarta : Salemba Empat.
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 2. Jakarta : Salemba Empat.
http://aditz19.wordpress.com/2013/05/14/bab-8-analisis-laporan-keuangan-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar